Senin, 27 April 2015

I found GOD in my worship

April, 27th 2015
I found GOD in my worship
 
ENGKAU lah kekuatanku, tempat perlindunganku..
Saat badai menerpa, aku tak akan goyah..
Aku tak akan goyah..
S’bab KAU sertaku…

                Sejauh langit dari bumi, begitu besarnya kasih-MU
Penuhi hati kamu yang rindu menyembah-MU, YESUS
Sejauh langit dari bumi, begi besarnya kasih-MU
KAU lah TUHAN, kekuatanku.. sukacitaku..

                Hari-hari ini, 3 minggu terakhir ini saya sedang mengalami gelisah, hati saya ndak enak, rasanya badan sakit semua, saya ndak tau kenapa. Saya pulang di jam normal dan akhirnya saya menyalahkan cuaca, ya.. hampir setiap hari saya kehujanan. Selama 3 minggu itu juga saya kelap-kelip sodara, bagus kelap-kelip? Apa maksudnya? Ndak sodara, kelap-kelip disini saya sedang merasa api rohani saya seperti sedang ditiup-tiup, disebul. Mati, nyala. Nyala, mati. Hidup lagi. Bingung saya sodara. Saya jadi kelap-kelip seperti itu karena saya sedang mengalami kekecewaan ‘kemarin’ itu. Ceritanya saya gagal lolos seleksi olimpiade kimia tingkat nasional, saya down berat sodara. Saya beriman luar biasa buat lomba itu, tapi sayangnya Tuhan katakan “ndak dulu, Martha.. Ndak dulu..” – “Nggih Gusti, Nggih” batin saya. Saya down berat sodara, saya jadi setengah-setengah, saya masih ke gereja, saya masih ke Fire House Colomadu, dan saya masih Doa Sekolah. Tapi saat teduh, membangun hubungan pribadi sama Tuhan, apalagi menyembah Tuhan dengan pribadi, kacau sodara.. kacau..
                Tapi pagi ini tadi sodara, hari Senin tanggal 27 April 2015 , waktu saya perjalanan berangkat sekolah digonceng bapak saya naik astrea putih, saya mencoba menyembah Tuhan dengan nyanyian. Saya tutup helmet saya, saya mulai alunkan lagu-lagu penyembahan, saya ndak tahan sodara, seketika itu juga saya nangis ditempat sodara, malu.. iya takut dilihatin orang lain, dikiranya dipaksa ke sekolah terus nangis. Tapi ndak sodara, saya menangis karna saya ndak kuat, saya mulai rasakan lagi betapa besarnya kasih YESUS itu mengalir dengan derasnya dalam kehidupan saya, bagaimana saat itu juga Tuhan ingatkan lagi tentang SMA Negeri 4 Surakarta yang sedang saya perjuangkan bersama teman-teman saya, Tuhan bawa saya lagi menangis untuk kota Colomadu yang saya kerjakan bersama dengan pasukan-pasukan luar biasa Fire House Colomadu, Tuhan tampilkan wajah-wajah anak anak mentor saya, Tuhan bawa saya menangis untuk Indonesia Baru. Dan ada satu hal yang Tuhan katakana, yang membuat saya rasanya pengen teriak ditempat (masih di jalan, bonceng bapak saya) yaitu tentang kerinduan saya untuk khotbah dengan bahasa inggris, khotbah di bangsa-bangsa. LORD!!! Saya tahu itu mustahil bagi saya, tapi saya beriman, Tuhan yang taruh kerinduan itu di hati saya, maka TUHAN, Dia sendiri yang akan menggenapi lewat diri saya. Mulai pagi itu saya temukan lagi kekuatan saya untuk berdiri, Tuhan bakar lagi semangat saya untuk kerjakan setiap lading saya, bahkan Tuhan yang ajari saya untuk berlari menuju panggilan yang sudah Tuhan beri untuk saya. So, mari sodara.. pastikan setiap hari kita siapkan waktu luangkan waktu untuk menyembah BAPA kita di sorga, bahkan saat dimanapun kita berada sembahlah Dia, karna dimanapun Tuhan bisa hadir, dan kita bisa rasakan hadirat-Nya.

S’bab Engkau, Yesus yang membuatku tetap ada sampai hari ini
Ketika hatiku menyembah-Mu, kutemukan damai sejahtera
Ketika hatiku memuji-Mu, kudapatkan sukacita yang baru
Disaatku menyembah-Mu, rubuhlah setiap batu kesombongan yang mulai kubangun
Disaatku memuji-Mu, tak tahan aku menahan air mataku
Sebab disanalah, disaatku menyembah-Mu, Allah yang Perkasa
Aku menemukan kekuatanku,
Sebab disanalah, ketika aku memandang keindahan-Mu
Aku menemukan alasan untuk bersyukur
Sebab ketika aku menyembah-Mu, Yesusku,
Aku bisa menemukan alasan mengapa aku harus berlari sampai tujuan

MARTHA WIDHI

Saatku berdoa, namun tak bisa mengungkapkan kata-kata, kucoba untuk menyembah dengan pujian, belajar memberi pujian yang baru setiap hari, bahkan dengan pujian yang belum pernah terkatakan.